Menteri
Negara Sofyan Usaha peningkatan Djalili 12 kg untuk subsidi elpiji oleh
pemerintah besok (Selasa, 1/7) bervariasi karena 3 kilogram GPL (kg)
yang meningkat. "Pemerintah dan subsidi. Beda 12 kg LPG 3 kg LPG yang tidak bisa tumbuh," kata Sofyan, Senin (30/6) di Jakarta.
Perbedaan
(perbedaan), 12 kg LPG karena harga LPG untuk mengubah pengguna untuk
mencegah kg -3, -3 kg LPG bagi pemerintah untuk memonitor tempat yang
tepat."Jelas,
untuk dijual di satu tempat LPG Pertamina BPH Migas adalah. Sulit,
namun, pemantauan penjualan ditutup Do.. Bebas biaya, tapi kemudian
dijual ke seluruh dunia, jadi bingung," katanya."Buku
apa adalah orang-orang murah dan umum karena itu,. Tetap menjaga
kontrol dan yang, mendistribusikan, melakukan," lanjutnya.Ini Sofyan, Pertamina Pertamina LPG pajak penjualan, pasokan pipa, pengisian dan distribusi elpiji di kantor uji kata.Hal
ini disebut, PT Pertamina (mereka kalah), 12 kg selang LPG sekitar Rp
60.000 per tabung untuk setiap hari Selasa untuk meningkatkan harga Rp
51.000 (1/7) dimulai. Hal ini karena Rp 4,250 per kg menjadi Rp 5.000 per kg menjadi 17,6 persen dari harga resmi elpiji per kg.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar